PORSADIN V Ditutup, Beltim Raih Tujuh Penghargaan
Manggar- Pekan Olahraga dan Seni Antar Diniyah (PORSADIN) V Tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ditutup secara resmi pada sore Minggu (14/11/2021) yang lalu. Penutupan dilakukan oleh Gubernur Provinsi Kep. Bangka Belitung yang diwakili oleh Kepala Biro Kesra Setda Prov. Kep. Bangka Belitung, H. Saimi. Penutupan ditandai dengan pemukulan beduk oleh H. Saimi didampingi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Kep. Bangka Belitung dan beberapa pejabat lain yang sempat hadir.
Perhelatan olahraga dan seni antar santri Madrasah Diniyah Takmiliyah se-Bangka Belitung yang telah berlangsung selama dua hari di Pondok Pesantren al- Muhajirin, Koba, Kabupaten Bangka Tengah itu mempertandingkan 12 cabang olahraga dan seni. Belitung Timur mengikuti 9 cabang dan meraih penghargaan pada 7 cabang sebagai berikut:
- Juara 3 Cabang Tahfiz Juz 30 Putri: Asysyifa Maharani dari Madrasah Diniyah Miftahus Sa’adah Kecamatan Dendang.
- Juara 3 Cabang MTQ Putra: Fahri Afriansyah dari Madrasah Diniyah Nurul Huda Kecamatan Gantung.
- Juara 2 Cabang MTQ Putri: Evita Aprilian dari Madrasah Diniyah Nurul Huda Kecamatan Gantung.
- Juara 3 Cabang Murottal Putri: Zalifah Rouf Hamidah dari Madrasah Diniyah Miftahul Ulum Kecamatan Gantung.
- Juara 1 Baca Puisi Putri: Billvania Nixie Salsabila dari Madrasah Diniyah al- Akbar Kecamatan Simpang Pesak.
- Juara 1 Cabang Tenis Meja Putra: M. Fadli Firmansyah dari Madrasah Diniyah Nurul Huda Kecamatan Gantung.
- Juara 3 Cabang Tenis Meja Putri: Clara Dwi Anggraini dari Madrasah Diniyah Nurul Huda Kecamatan Gantung.
Dua orang dari tujuh peraih penghargaan tersebut akan mengikuti Porsadin Tingkat Nasional yang akan diadakan di Bandung, yakni peraih Juara 1 Cabang Baca Puisi Putri dan Juara 1 Cabang Tenis Meja Putra.
Kepala Seksi Papkis Kantor Kemenag Belitung Timur, H. Isral, mengaku senang dengan pencapaian ini.
“Alhamdulillah, tentu kita bersyukur,” katanya, “Ini membuktikan bahwa santri-santri Madin tidak hanya belajar ilmu agama, namun juga menguasai seni dan olahraga. Mari kita majukan Madin dengan mengirim anak-anak kita belajar ke sana.” (irl/papkis)