Manggar- Website Seksi Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam (Papkis) pertama di Indonesia diresmikan di Kemenag Kabupaten Belitung Timur hari ini, Kamis (9/9/2021). Peresmian sendiri dilakukan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Belitung Timur yang diwakili oleh Kepala Seksi Papkis Kantor Kemenag Kabupaten Belitung Timur, H. Isral, S.HI.
“Iya, sejauh pelacakan yang dilakukan, web kita (www.papkis-kemenagbeltim.id) adalah yang pertama,” katanya dihubungi sesaat setelah acara yang diselenggarakan secara daring itu selesai.
Dalam sambutannya H. Isral mengatakan bahwa saat ini kita tidak mungkin menolak teknologi informasi. Alih-alih menolak, kita malah tergantung dalam arti sangat membutuhkannya. Ia menyinggung soal kebiasaan masyarakat yang makin dekat dengan gadget.
“Benda pertama yang dipegang saat bangun tidur adalah HP. Dan benda terakhir yang dipegang sebelum tidur juga HP,” katanya.
Menurutnya pula, hal demikian adalah dasar atau alasan utama pembuatan website Seksi Papkis yakni mendekatkan diri kepada stakeholder dan masyarakat secara luas. Alasan lainnya adalah tuntutan reformasi birokrasi dan tuntutan keterbukaan informasi publik.
“Alasan terakhir adalah karena guru-guru PAI dan kaum intelektual lain yang menjadi partner Seksi Papkis membutuhkan media untuk mempublikasikan pikirannya yang berbentuk karya tulis,” kata pria yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubbag Tata Usaha ini.
Dalam acara itu juga ditampilkan pembacaan puisi oleh M. Rafi Adityasa yang merupakan pembaca puisi terbaik ketiga pada ajang Pekan Olahraga dan Seni Antar Diniyah (PORSADIN) ke-IV Tingkat Nasional Tahun 2019 lalu. Rafi ketika itu merupakan santri di Madin al- Akbar, Simpang Pesak.
Acara yang dimulai pukul 09.00 WIB. itu selain diikuti oleh guru-guru PAI, pengajar di Madrasah dan TPA serta pondok pesantren juga diikuti oleh beberapa pejabat struktural di Kankemenag se- Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Beberapa orang ada yang tidak bisa masuk ke ruang Zoom dan menyampaikan penyesalannya. Ustadz Jihad, misalnya, yang mengajukan penyesalannya di grup WA.
“Kegiatan tersebut kami rekam,” kata Deni Kurniawan, arsiparis di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Belitung Timur, “Nanti ditayangkan di kanal Youtube Kemenag Belitung Timur,” pungkasnya. (Irl/Papkis)