“BUPATI BELTIM KEREN”
Manggar, papkis-kemenagbeltim.id- Pernyataan itu disampaikan Kasi Papkis Kemenag Belitung Timur, H. Isral, S.HI., usai dirinya mendampingi Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) non PNS menemui Bupati Belitung Timur, Drs. Burhanudin. Pada pertemuan yang berlangsung hari Rabu (3/8/2022) di ruang kerja bupati tersebut hadir juga Kabag Kesra, Bani Machtum, S.IP., perwakilan Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam SD, MGMP SMP, dan MGMP SMA/SMK.
“Kita patut bersyukur dan mengapresiasi kebijakan beliau. Bupati kita keren,” kata H. Isral kepada GPAI non PNS setelah pertemuan tersebut.
Sebelumnya, seperti diberitakan media ini, terdapat 32 orang GPAI di Kabupaten Belitung Timur yang lulus prestest PPG. Sembilan belas orang diantaranya sedang mengikuti PPG batch 2 dengan pembiayaan APBN dan APBD Kabupaten Belitung Timur. Sedangkan sisanya, sebanyak 13 orang masih menunggu dan berharap dapat mengikuti PPG batch 3. Sementara menunggu itu, muncul kerisauan di kalangan GPAI non PNS terkait pembiayaan PPG mereka nantinya.
“Kawan-kawan yang PNS enak, mereka sudah pasti dibiayai melalui APBN dan APBD,” kata Nevi, salah seorang GPAI non PNS, “Kami yang bukan PNS bagaimana? Kan belum ada kepastian. Nah, itulah maka kami bermohon kepada Pak Bupati untuk menerima kami dan memberikan jalan keluar dari masalah ini.”
Bupati Belitung Timur, pada pertemuan tersebut, begitu mendengar keluhan GPAI non PNS, langsung menghubungi Sekda Provinsi Bangka Belitung via telepon. Semua yang mengikuti pertemuan menyaksikan bagaimana komunikasi keduanya berlangsung.
“Beres ya,” kata Burhanudin setelah komunikasi itu, “Hari ini kita segera bersurat ke Pemprov agar menganggarkan untuk GPAI non PNS yang mengajar di SMA/SMK.”
Sebagaimana diketahui, pembiayaan PPG GPAI di jenjang SMA/SMK menjadi tanggung jawab Pemprov. Sedangkan untuk jenjang SD dan SMP menjadi kewenangan Pemkab.
“Untuk non PNS yang tiga orang itu, kita carikan uangnya,” sambung bupati seraya berkenalan dengan ketiga GPAI non PNS pada jenjang SD dan SMP tersebut.
“Jangan risau. Fokuslah mengajar. Tingkatkan kompetensi,” pungkas bupati yang beberapa waktu lalu mendapatkan penghargaan dari Dirjen Pendidikan Islam Kemenag. (Irl/Papkis)