19 Orang GPAI Beltim Ikuti PPG Batch 2

Kasi Papkis Kemenag Belitung Timur, H. Isral. S. HI. (istimewa)

Manggar- Sebanyak sembilan belas orang Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) asal Kabupaten Belitung Timur mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) batch 2 Tahun 2022. Mereka adalah GPAI PNS yang lulus pretest pada bulan Mei yang lalu. Kesembilan belas orang itu terdiri dari: 15 orang GPAI pada SD, 2 orang GPAI pada SMP, 1 orang GPAI pada SMK, dan 1 orang GPAI pada PLBN.

Kasi Papkis Kemenag Belitung Timur, H. Isral, S.HI., mengatakan PPG batch 2 ini diselenggarakan secara daring oleh Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK).

“Ada 3 LPTK pada kelompok (batch) 2 ini. Yaitu, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan IAIN Kediri. GPAI kita tersebar di 3 LPTK tersebut. Namun yang paling banyak di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Total ada 17 orang di sana,” katanya.

Semua GPAI tersebut akan mengikuti PPG selama empat bulan.

“Ya, kurang lebih empat bulan. Jadi kalau tidak ada aral melintang, insya Allah pada bulan November nanti kita akan ada tambahan 19 orang GPAI yang kompetensi dan profesionalismenya sudah terjamin,” tambahnya.

Disinggung mengenai sisa GPAI yang belum mengikuti PPG, H. Isral mengatakan bahwa terdapat dua kriteria dalam hal ini. Pertama, GPAI yang belum lulus atau belum mengikuti pretest dan, kedua, GPAI yang sudah lulus pretest. Untuk yang pertama jumlahnya tidak banyak, hanya dua orang. Satu orang PNS, satu orang non-PNS.

“Kriteria kedua ada 13 orang. Dua di antaranya PNS, sedang sisanya adalah non-PNS,” terang H. Isral, “Mudah-mudahan semuanya dapat mengikuti PPG pada batch 3 nantinya.”

Mengenai pembiayaan, H. Isral mengatakan ada tiga model pembiayaan yaitu, pembiayaan melalui APBN, APBD dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

“GPAI kita yang sedang mengikuti PPG itu pembiayaannya bersumber dari APBN dan APBD. Tepatnya, dua orang dibiayai dari APBN dan 17 orang dari APBD Belitung Timur,” ujarnya.

Sementara itu ditemui terpisah, Ana Rosanti, S.Pd., Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi dan Penilaian Kinerja Aparatur pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pemda Kabupaten Belitung Timur mengatakan bahwa dirinya sudah menjalin komunikasi dengan pihak LPTK.

“Kami sudah menghubungi UIN Syarif Hidayatullah untuk penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS). Kebetulan, semua GPAI yang PPG-nya dibiayai Pemda di sana semua. Mudah-mudahan bulan Juli ini kelar,” katanya.

Masing-masing GPAI dianggarkan 5 juta rupiah.

“Terdapat sedikit perbedaan soal biaya PPG ini. Kalau guru mata pelajaran lain 7 juta per-orang. GPAI hanya 5 juta,” terangnya. (irl/papkis)

 

Komentar

2 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments